dari landmark kota yang hilang hingga alun-alun di rembang petang


Minggu, 12 April 2009

Pawai dalam Paskah

| Minggu, 12 April 2009
KEBUMEN. Hari Minggu (12/4) sìang itu menjadi tak seperti biasanya. Pada peringatan Paskah tahun ini dimeriahkan dengan pawai yang diikuti oleh ratusan jemaat kristen. Dimulai pada sekitar jam 15.00 siang itu, iring-iringan berangkat dari Gereja Krìsten Jawa di Jl. Pemuda, Panjer. Ada yang menarik di pawai siang itu, jika mau dilihat secara utuh, meskipun peristiwa begini memang jarang terjadi di kota ini. Tetapi dengan terselenggaranya pawai seperti ini, betapa nampak nyata terasa, semangat keberagaman di sebuah kota tercinta yang memiliki slogan "Kebumen Beriman" ini. Memaknai keimanan dalam sebuah partisipasi publik yang beragam, yang plural; kemeriahan yang bukan hanya dilakukan oleh kelompok keimanan tertentu saja.
Pawai ini menarik perhatian umum karena diperagakan "performance-art" penderitaan Yesus Kristus yang memanggul kayu salib. Pawai ini juga dimeriahkan oleh tampilan beberapa unit kesenian tradisi seperti ebeg, kotek lesung dan gamelan.
Tak urung banyak pula orang menyaksikan dari pinggir jalan. Lepas dari apakah makna Paskah yang diperingati itu dapat diterima umum atau tidak. Jumlah peserta pawai ditaksir sebanyak seribuan orang.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar