dari landmark kota yang hilang hingga alun-alun di rembang petang


Senin, 09 Februari 2009

Ribut Setelah Angin Ribut

Ribut Setelah Angin Ribut


Pada Jum'at Kliwon, 6 Februari 2009, sekitar jam 14.40 wib terjadi hujan yang meski tak terlalu deras, tetapi disertai angin ribut yang melanda sejumlah daerah di Kabupaten Kebumen. Salah satu yang terkena dampak serangan angin ribut di dalam perkotaan adalah yang terjadi di Jl. Pemuda, Kebumen.
Sebuah pohon Angsana tumbang menimpa warung sate kambing milik Badri (46 th), warga Rt.3/Rw.4 Kel. Kebumen. Juga rumah milik Sunar (50 th) warga Rt.4/Rw.1 serta sebagian pagar rumah praktek dr. Rebuwa Hendardi, Sp.A.



Ribut Setelah Kejadian

Begitulah kebiasaan kita dalam 'menangani' kejadian luar biasa. Padahal angin ribut di wilayah Kebumen itu bukan kejadian luar biasa. Dalam arti, angin ribut pernah pula terjadi di wilayah ini. Pengalaman atas kejadian serupa mestinya bisa menjadi referensi kita. Sehingga dapat dicegah atau setidaknya diminimalkan akibat atau dampak atas kejadian itu.
Dalam hal angin ribut yang melanda Kebumen, termasuk kawasan perkotaan; kita bisa melihat betapa teledornya kita. Kenapa? Badai yang akhirnya merobohkan pohon Angsana, lalu pohon yang memang kelewat tinggi itu menimpa kabel listrik tegangan tinggi, hingga mematahkan tiangnya pula. Semua itu dapat dianalisa jauh hari sebelumnya. Jika pohon peneduh jalan itu tak kelewat tinggi, meski ia dirobohkan badai sekalipun, takkan menìmpa kabel PLN yang membentang pada jarak lebih 10 meter dari tepi jalan.

Saatnya Mitigasi Bencana

Dalam perspektif manajemen bencana, moda penanganan kejadian dengan melakukan upaya-upaya antisipatif, sehingga ancaman (hazaard) itu dapat ditiadakan atau setidaknya diminimalkan dampaknya.
Nah, dalam hal kejadian angin ribut di atas, kita nihil dalam hal mitigasi. Kenapa? Lihat saja, berapa ketinggian pohonan peneduh yang ada di tepian jalan ìtu. Rata-rata hampir 20-25 meter. Kita telah membiarkan ketinggian pohon mencapai itu, sehingga saat ia dirobohkan badai maka lebih fatal akibatnya. Bahkan pun setelah insinden tumbangnya poho